TUGAS FOTOGRAFI I
ARTIKEL FOTOGRAFI
kebanyakan
jika anda mencari pengertian fotografi jawabannya hampir sama semua yaitu
proses melukis dengan menggunakan media cahaya. Tetapi yang paling utama adalah
bagaimana cara mendalami seni fotografi tersebut. Bila pengertian fotografi
adalah proses seni melukis dengan media cahaya, maka setiap orang bisa
melakukan kegiatan fotografi jika mempunyai sebuah kamera, tetapi apakah semua
orang dapat menghasilkan sebuah seni ?
“Seni adalah sesuatu yang diciptakan manusia
yang mengandung unsur keindahan atau intisari dari kreativitas”.
Didalam
fotografi terdapat berbagai macam jenis
seni dalam fotografi, ada food fotografi, Fotografi Foto Model Fashion,
Foto Wedding, , fotografi flora , fotografi fauna dan masih banyak jenis
lainnya lagi.
Dan kali ini
yang akan dibahas adalah food fotografi. Anda mungkin sering pergi ke toko buku
dan menemukan banyak sekali buku-buku resep makanan, wisata kuliner yang berisi
banyak sekali foto-foto makanan yang bisa membuat Anda meneteskan air liur, dan
penasaran bagaimana rasa makanan tersebut. Terkadang dalam buku-buku tersebut
terasa bahwa fokus yang disajikan bukan masalah resep makanan atau tempat
kuliner tersebut, tetapi makanan-makanan itulah yang menjadi pemeran utama.
Saya memabaca artikel dari “Tony wahid” yang sudah mempunyai pengalaman dari bidang food fotografi dan ia berpendapat bahwa “bila anda menguasai teknik di bidang food photography maka tidak susah untuk masuk ke bidang foto yang lain”. Artikel yang saya baca dari beliau adalah “Food photography itu … gampang !” artikel itu membahas tentang tips praktis berdasarkan pengalaman pribadinya, dan dari itu saya ingin menyimpulkan dan berbagi info yang sudah saya baca kepada para pembaca.


Dan
adapun tipsnya untuk belajar jadi food
fotographer yaitu:
1.
Jangan risaukan merek
kamera

2.
Bawa kamera
kemanapun
anda pergi karena objek foto makanan tersebar di mana2. Setiap makan siang
dengan teman kantor atau kapan saja mengunjungi restoran sempatkan untuk
memotret makanan yang disajikan. Praktek ini sangat berguna untuk terus
mengasah kemampuan kita melihat detail, komposisi, dan pencahayaan.
3.
Beli buku2 resep masakan

4. Pencahayaan
Karena
ini buat pemula dengan modal seadanya maka anda tidak perlu lampu studio yang
mahal itu. Cukup dengan cahaya alam yang akan menjadikan warna makanan lebih
natural dibandingkan dengan monolight
untuk studio atau
flash/speedlite. Saya memotret di pinggir jendela dengan kombinasi
penchayaan samping atau dari depan. Tambahkan reflektor berupa styrofoam atau cermin sebagai fill-in. Terus coba dengan posisi pencahayaan
dan fill-in yang
berbeda dan bandingkan lihat hasilnya. Perlakukan makanan yang akan dipotret
layaknya Anda memotret seorang model yang begitu menawan dan pastikan subyek
mendapatkan cahaya yang cukup terang. Banyak sekali foto-foto makanan dalam
food photography yang tidak layak ditemui baik di media cetak maupun internet
disebabkan oleh kurangnya cahaya pada saat pemotretan. Salah satu tempat
terbaik untuk melakukan food photography adalah di dekat jendela dengan cahaya
matahari alaminya. Flash yang dipantulkan ke langit-langit mungkin bisa
mendukung dan memberikan cahaya yang lebih seimbang dengan meminimalkan
bayangan yang sedikit kuat. Memotret dengan cahaya matahari akan membuat
makanan akan tampak lebih natural.

www.better-restaurant-websites.com
5. Proporsi
Jangan
hanya memperhatikan pengaturan tata letak makanan yang disajikan, tetapi juga
konteks dimana makanan itu disajikan termasuk piring atau mangkuk dan juga
pengaturan disekitar meja. Jangan mengacaukan foto dengan memotret meja secara
penuh dalam frame, tetapi pertimbangkan juga memasukkan Satu atau Dua elemen
tambahan seperti gelas, garpu, bunga, atau serbet. Unsur atau elemen ini bisa
Anda tempatkan di bagian depan atau belakan g tetapi bukan sebagai fokus
utama.
6. Jangan
memotret terlalu lama
Makanan
cenderung tidak bisa lama tampak menggiurkan, maka persiapkan dengan baik
perangkat fotografi Anda sebelum pemotretan, Anda dituntut untuk mampu memotret
sesegera mungkin setelah makanan dimasak, jika terlalu lama maka makanan tersebut
akan meleleh, terlihat layu dan telah berubah warna. Hal ini berarti persiapan
mutlak diperlukan. Ketahui apa yang Anda inginkan sebelum makanan sudah
dimasak. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah sebelum makanan keluar
dari dapur, Anda sudah mengatur semua properti dengan proporsi yang diinginkan
serta ambillah beberapa gambar hanya dengan piring kosong atau sample untuk
medapatkan exposure yang pas. Anda tinggal menggantikan makanan sample t
7. Berikan
style makanan
Bagaimana
makanan diatur dalam piring merupakan hal yang penting. Berikan perhatian lebih
pada keseimbangan makanan ketika pemotretan (warna, bentuk, dll) dan berikan
sedikit ruang kosong pada frame (rule-of-third). Salah satu cara yang manjur
untuk belajar hal ini adalah melihat hasil karya fotografer profesional.

8. Berikan
tambahan jika perlu
Salah
satu tip yang bisa dilakukan adalah jangan ragu untuk memberikan tambahan
sentuhan yang menurut Anda perlu, seperti mengoleskan minyak sayur dengan
menggunakan tangan Anda pada permukaan makanan agar tampak lebih mengkilat pada
foto Anda.

9. Gunakan
angle rendah
Sebuah
kesalahan yang biasa dilakukan oleh fotografer pemulah adalah memotret dari
bagian atas piring tersebut. Mungkin hal tersebut berlaku pada beberapa
kondisi, namun pada kebanyakan kasus Anda akan mendapatkan hasil foto yang
maksimal dengan memotretnya dari angle rendah, hampir sama dengan level
pandangan piring berada.
10. Makro
Benar-benar
memfokuskan pada salah satu bagian
penyajian makanan bisa menjadi cara efektif untuk menonjolkan elemen-elemen
yang berbeda.
11. Uap
Memotret
makanan dengan uap yang berasal dari makanan bisa menimbulkan kesan bahwa
makanan tersebut menang dimasak dengan baik, namun hal ini sulit untuk
didapatkan secara alami. Beberapa food-stylist untuk food photography berbagi
cerita bahwa biasanya mereka sengaja menambahkan uap, dengan menempatkan kapas
air yang dipanaskan dan ditempatkan di balik makanan. Tips ini bisa dikatakan
akan sedikit rumit, tetapi itu trik yang menarik bukan?

12. Latar
belakang atau background dan ornamen itu penting
Untuk
lebih menonjolkan objek, belilah berbagai jenis kertas warna atau kertas kado
yang motifnya minimalis dengan warna2 lembut, Pilih bahan yang tidak
memantulkan sinar.
13. Aksesoris
penunjang
Foto
makanan perlu banyak pemanis agar hasilnya lebih dinamis. Untuk tempat makanan
itu sendiri biasanya saya menggunakan piring putih agar warna makanan lebih
menonjol. Selain piring, alat lain seperti sendok, garpu, tempat lilin aroma therapy, bunga, dan masih banyak
lagi bisa digunakan sebagai aksen agar hasil foto lebih romantic.
14. Olah
Digital.
hanya
sedikit diedit dengan menggunakan auto
color, auto level, curve, dan terakhir sharpenning, selesai.
Sekian
artikel yang saya tulis, dan berharap semoga dapat membantu bagi para pembaca,
Terimakasih
sebesarnya buat sang kuasa yang telah memberi akal, terimakasih buat pemberi
info menarik yang bisa kita pelajari, dan terimakasih buat para pembaca yang
tak sungkan mencari ilmu.
Referensi
html:/ toni
wahid.com. Food photography itu … gampang !, di akses minggu, 01
november 2015.
Komentar
Posting Komentar